Energi fotovaltaik

Energi fotovoltaik surya adalah salah satu sektor energi terbarukan yang berkembang dengan sangat cepat karena serba guna, kebutuhan biaya yang semakin berkurang, aksesibilitas yang mudah dan ramah lingkungan. Selain dapat diperbaharui, energi fotovoltaik merupakan energi yang tidak terbatas serta tidak mencemari lingkungan.

Energi surya fotovoltaik adalah salah satu sektor energi terbarukan yang berkembang dengan sangat cepat karena serba guna, proses instalasi yang mudah dan terjangkau serta sifatnya yang ramah lingkungan. Energi ini diperoleh dengan mengubah radiasi matahari menjadi listrik dengan sebuah teknologi yang didasari dengan apa yang disebut efek fotolistrik, selain dapat diperbaharui energi fotovoltaik juga tidak ada habisnya serta tidak menimbulkan polusi. Energi fotovoltaik dapat diproduksi dalam skala kecil dengan menggunakan generator untuk konsumsi pribadi serta dalam jumlah besar seperti taman fotovoltaik.

Energi yang didapat dari pembangkit listrik fotovoltaik dapat dimasukkan ke dalam jaringan listrik, sehingga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan bersamaan dengan pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu pembangkit listrik paling ekonomis yang tersedia di pasar. Salah satu keuntungan terbesar dari energi surya adalah kemampuannya dalam beradaptasi, yaitu memungkinkan pembangunan instalasi yang disesuaikan dengan kebutuhan apapun dengan cara memasang modul yang diperlukan. Keserbagunaan dan kemampuan energi surya dalam beradaptasi memungkinkannya hadir baik di sektor industri maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Teknologi fotovoltaik secara tradisional didasarkan pada silikon dan ekspansi internasionalnya secara praktis berlandaskan teknologi ini. Hal ini telah berhasil meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya yang diperlukan.

Selain silicon, terdapat pula teknologi lain yang sudah ada dan akan membentuk pengembangan generasi energi di masa depan: Cadmium telluride (TeCd) dan perovskite. Para pakar kimia dan material baru telah melipatgandakan kemungkinan fotovoltaik dan kapasitas absorbsi sel mereka telah melampaui masa kini.

Saat ini anda dapat melihat atap, teras bangunan maupun atap gudang besar dan tempat parkir yang dilapisi dengan sel fotovoltaik untuk konsumsi pribadi atau untuk dimasukkan ke dalam jaringan listrik utama, hal ini menjadi indikasi bahwa energi matahari merupakan energi terdepan di pasar energi terbarukan. Karena tidak ada habisnya dan juga tidak menghasilkan gas rumah kaca, energi fotovoltaik adalah alternatif yang ideal sebagai pengganti bahan bakar fosil untuk generasi yang akan datang.

La UE obliga a los nuevos edificios a tener paneles solares en 2030

La Unión Europea ha acordado implementar mejores políticas y planes, incluido uno destinado a reducir las emisiones de carbono. Han acordado que todos los edificios gubernamentales nuevos deben estar completamente libres de contaminación después de 2028. Después de 2030, esto también se aplicará a todos los edificios nuevos.

¿De cuánto es la vida útil de un panel solar residencial?

Los paneles solares tienen una larga vida útil, pero tiene diferentes factores que afectan a su deterioro: el clima, el módulo, entre otras cosas. Los fabricantes estiman que el punto al que empiezan a degradarse parte de los 25 a 30 años. Según el Laboratorio Nacional de Energía Renovable (NREL) el estándar para las garantías de fabricación está en los 25 años en un módulo.

Se prevé una energía descarbonizada y rentable para 2050

Un estudio de la Universidad de Oxford confirma que para el año 2050 la energía limpia es posible y rentable. Además, esta transición a un sistema de energías renovables supondría un ahorro de 12.000 millones de dólares en comparación las energías fósiles.

Kit solar integrado en el vehículo para reducir un 14 % la recarga

El instituto de investigación francés Liten está desarrollando un nuevo prototipo de kit para vehículos eléctricos. El kit consta de un panel fotovoltaico de 145 W, un panel trasero magnético y un controlador de carga MPPT. También incluye una batería y un microinversor que se puede utilizar para inyectar la energía almacenada en la red al recargar el vehículo.

Cerveza de Colombia será producida con energía solar

Un porcentaje alto de la cerveza que se consume en Colombia la produce Bavaria. La empresa plantea para el año 2024, cerveza fabricada únicamente con energía solar. El objetivo es ayudar a la preservación del medio ambiente y luchar contra los efectos del cambio climático.

¿Se puede a través de la arena almacenar energía?

En la energía solar o la eólica se puede encontrar un problema en el sistema almacenamiento, porque no siempre coincide su captación con su uso y no se puede retener esa energía. Por ese motivo, un grupo de investigadores finlandeses han creado una solución comercial que permite almacenar energía durante meses usando arena.

El hidrógeno verde es el futuro frente a las crisis actuales

Una nueva oportunidad frente a la crisis desatada por la guerra y es la posibilidad de sustituir el gas natural por un tipo de hidrógeno limpio, renovable y sostenible: el hidrógeno verde. Una situación totalmente necesaria por la dependencia que existe sobre Rusia, lo que abre las puertas hacia la incursión de la energía renovable de una vez por todas.